Study Group Pertemuan Ketiga

Study Group Pertemuan Ketiga

Pada tanggal 4 dan 5 April 2018 telah dilaksanakan kegiatan Study Group 2018 pertemuan ketiga di Lab. NetOS Studio. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Para peserta Study Group (SG) dan para mentor terlihat bersemangat untuk mempelajari ilmu baru.

Materi yang diajarkan pada pertemuan kali ini adalah tentang Subnetting.

 

  • Network Layer

 

Network layer menangani tugas routing(perutean) paket-paket sari satu jaringan ke jaringan yang berbeda melalui sebuah internetwork.  Protokol utama pada network layer adalah IP (biasanya dipasangkan dengan TCP) dan IPX(biasanya dipasangkan dengan SPX untuk digunakan pada sistem operasi Novell NetWare).

IPX(Internetwork Packet Exchange) adalah protokol network layer, sedangkan SPX(Sequenced Packet Exchange) adalah protokol transport layer. IPX/SPX mempunyai fungsi utama sebagai media transmisi data dan menjamin validitas data yang ditransmisikan oleh IPX sehingga data yang dikirim tidak mengalami gangguan ataupun terjadi kerusakan pada data.

Protokol network layer menyediakan dua fungsi utama yaitu logical addressing dan routing.

 

  • Logical Addressing

 

Setiap perangkat jaringan mempunyai physical address yang disebut dengan MAC address, yang ditetapkan sejak dari pabrik. MAC address tetap dan tidak dapat diubah. Logical address memungkinkan kita mengakses perangkat jaringan dengan menggunakan address yang telah ditetapkan.

Logical address dibuat dan digunakan oleh protokol network layer seperti IP atau IPX. Protokol network layer menerjemahkan logical address ke MAC address. Misalnya, jika menggunakan IP sebagai protokol network layer, IP address pada perangkat adalah 207.120.67.30.

Address di layer data link (atau MAC address) ditetapkan di pabrik dan tidak dapat diubah. Address di network layer (atau IP address) ditetapkan di field dan dapat diubah.

Untuk mengetahui IP address dan MAC address di komputer, dapat dengan menggunakan command ipconfig untuk Windows atau ifconfig untuk Linux.

 

 

  • Subnetting

 

Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut “subnet”. Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
  2. Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
  3. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.

Contoh subnetting:

IP pada jaringan FIF adalah 192.168.1.1 dengan prefix 24.

Router Gedung D dapat menampung 170 host

Router Gedung E dapat menampung 128 host

Router Gedung f dapat menampung 126 host

Solusi:

IP = 192.168.1.1 = 11000000 10101000 00000000 00000001

/24          = 11111111    11111111 11111111  00000000

———————————————————————————– AND

11000000 10101000 00000000 00000000

Network ID =     192    . 168     . 0  . 0

 

Urutkan dari jumlah host yang terbanyak

  1. Gedung D (170 host)

Nework ID = 192.168.0.0

Host Range = 192.168.0.1 – 192.168.0.254

Broadcast ID = 192.168.0.255

Prefix = /32-/8 = /24

Subnet Mask = 255.255.255.0

  1. Gedung E (128 host)

Nework ID = 192.168.1.0

Host Range = 192.168.1.1 – 192.168.1.254

Broadcast ID = 192.168.1.255

Prefix = /32-/8 = /24

Subnet Mask = 255.255.255.0

  1. Gedung F (126 host)

Nework ID = 192.168.2.0

Host Range = 192.168.2.1 – 192.168.2.126

Broadcast ID = 192.168.2.127

Prefix = /32-/7 = /25

Subnet Mask = 255.255.255.128

netos

Leave your message