Study Group Pertemuan Kedua
Pada tanggal 17 dan 18 April 2018 telah dilaksanakan kegiatan Study Group 2018 pertemuan kedua di Lab. NetOS Studio. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Para peserta Study Group (SG) terlihat bersemangat untuk belajar, begitu juga dengan para mentor yang siap membagikan ilmunya.
Materi yang diajarkan pada pertemuan kali ini adalah tentang Cisco Packet Tracer dan Konfigurasi VLAN.
Cisco Packet Tracer
Cisco Packet Tracer adalah program cross-platform untuk memvisualisasikan simulasi jaringan komputer. Cisco Packet Tracer ini dibuat oleh Cisco System yang memungkinkan pengguna meniru jaringan komputer modern. Selain untuk meniru, Cisco Packet Tracer juga digunakan untuk melakukan perencanaan pembangunan jaringan. Karena dengan Cisco Packet Tracer, pengguna dapat melihat bagaimana protokol atau data dikirimkan melalui jaringan tersebut. Cisco Packet Tracer difokuskan untuk sertifikasi CCNA (Certified Cisco Network Associate). Untuk penggunaan Cisco Packet Tracer secara gratis, diperlukan akun NETACAD dari Cisco System.
VLAN
Virtual Local Area Network (VLAN) adalah metode untuk menciptakan jaringan-jaringan yang secara logika tersusun sendiri-sendiri. VLAN sendiri berada dalam jaringan Local Area Network (LAN), sehingga dalam jaringan (LAN) bisa terdapat satu atau lebih VLAN. Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam dalam suatu jaringan, kita dapat membuat lagi satu atau lebih jaringan (jaringan di dalam jaringan).
Manfaat VLAN :
1. Performance.
VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke tujuan yang tidak perlu. Sehingga lalu lintas data yang terjadi di jaringan tersebut dengan sendirinya akan berkurang.
2. Mempermudah Administrator Jaringan.
Setiap kali komputer berpindah tempat, maka komputer tersebut harus di konfigurasi ulang agar mampu berkomunikasi dengan jaringan dimana komputer itu berada. Hal ini membuat komputer tersebut tidak dapat dioperasikan langsung setelah di pindahkan. Jaringan dengan Prinsip VLAN bisa meminimalkan atau bahkan menghapus langkah ini karena pada dasarnya ia tetap berada pada jaringan yang sama.
3. Mengurangi biaya
Dengan berpindahnya lokasi, maka seperti hal nya diatas, akan menyebabkan biaya instalasi ulang. Dalam jaringan yang menggunakan VLAN, hal ini dapat diminimallisira atau dihapuskan.
4. Keamanan
VLAN bisa membatasi Pengguna yang bisa mengakses suatu data., sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan hak akses.
Tipe Koneksi pada VLAN :
1. Trunk Link
Trunk link dibuat untuk menghubungkan switch dengan switch yang lain, switch dengan router, atau switch dengan server dimana link tersebut akan digunakan untuk melewatkan data-data dari vlan yang berbeda. Untuk membedakan data dari satu vlan dengan vlan yang lainnya maka setiap data yang melewati trunk link harus diberi Vlan Taging. Dan secara otomatis Vlan Taging akan dibuang ketika data akan dikirim ke komputer. Trunk link hanya mendukung teknologi fast (100Mbps) atau gigabit (1000Mbps)ethernet. Sebab trunk link lazimnya dihubungkan dengan network backbone berkecepatan tinggi, sehingga kebutuhannya lebih tinggi dibandingkan dengan access link.
2. Access Link
Merupakan tipe link yang umum dan dimiliki oleh hampir semua jenis switch VLAN. Access link lazimnya digunakan untuk menghubungkan komputer dengan switch. Access link tidak lain merupakanport switch yang sudah terkonfigurasi. Selama proses transfer data, switch akan membuang informasi tentang VLAN. Anggota suatu VLAN tidak bisa berkomunikasi dengan anggota VLAN yang lain, kecuali dihubungkan oleh router (routing).
3. Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access)